Popular Post

‘Hati Tentram Bila Selalu Dihiasi dengan Ketaatan pada Allah’

Sunday, April 21, 20130 comments

DDHK-News, Hong Kong — “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan bahwasanya tiap-tiap orang akan mendapatkan yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang hijrah menuju ridho Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya tertuju kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrah karena keduniawian (harta, kemegahan, atau karena seseorang yang dinikahinya) maka hijrahnya itu hanya tertuju pada apa yang dituju” (HR. Bukhari Muslim).
Hadits tersebut disampaikan Drs. H. Basuki AR, M.Si, di depan ribuan jamaah (BMI Hong Kong) yang hadir dalam pengajian yang diadakan oleh Majelis Taklim Mubarokah BMI Hong Kong, Ahad (04/11), di Leader Dance, Shueng Wan, dengan tema “Renungan Hati”. Acara juga diisi pemutaran film “Malam Pertama di Alam Kubur”.
“Yang diniatkan di dalam hati harus dilaksanakan dan dikuatkan atau dimantapkan dengan doa kepada Allah Swt. Seseorang itu harus memiliki perencanaan yang baik ke depannya, karena tidak selamanya hidup di dunia, maka kehidupan pun ada aturannya,” ujar Ust. Basuki.
“Selagi masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik, maka lakukanlah karena tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya,” imbuhnya seraya mengutip sebuah hadits, “Ingatlah bahwa dalam tiap badan itu ada sepotong daging, apabila sepotong daging itu baik maka baiklah seluruh badannya, dan apabila rusak maka rusaklah seluruhnya, sepotong daging itu adalah hati” (Muttafaq’alaih).
Dijelaskannya, cinta dunia itu pangkalnya masalah. Janganlah berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Nikmat di dunia hidup dalam keadaan sakinah, tidak berlebihan dan mewah, tapi cukup untuk manusia itu sendiri. Jika Allah sudah mencukupkan sesuatu pada manusia, maka tidak ada kekurangan bila dibarengi dengan bersyukur. “Ya Allah, cukupkan aku atas rezeki-Mu”.
Disampaikannya pula, ruh itu selalu hidup di sisi Allah untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Ruh tidak pernah mati (hakikat kehidupan) sedangkan jiwa itu mengikuti ruh. “Jasad bisa mati, tapi ruhnya akan kembali kepada Allah,” jelasnya.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkanmu dari sulbi (tulang belakang) anak cucu adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian (seraya berfirman), “bukankah Aku ini Tuhanmu?”mereka menjawab ,”betul (Engkau Tuhan kami) kami bersaksi”, (kami lakukan yang demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan, “sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini” (QS. Al-A’raf:172). “Itulah perjanjian antara Allah dengan manusia sebelum ditiupkan ruh ke dalamnya atau disebut perjanjian mitsaqon gholizha,” terangnya.
Hati akan tentram bila selalu dihiasi dengan ketaatan kepada Allah Swt. “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya” (QS. Al Isra’:36). “Dosa antar manusia tidak akan diampuni oleh Allah jika belum saling meminta maaf,” jelasnya.
Ustadz Basuki berpesan agar kita tetap istiqomah di Hong Kong ini dalam berdakwah dan berjamaahlah, hadir di majelis-majelis ilmu yang ada.
“Saya katakan bangga pada BMI Hong Kong. Luar biasa! Walau di negeri minoritas muslim ini, tetap berdakwah dan jika melihat jamaah, bidadari-bidadari surga berbondong-bondong hadir ke majelis ilmu, itu justru membangkitkan semangat para trainer atau ustadz yang datang ke Hong Kong ini dalam berdakwah,” imbuhnya. (Lentera Hati/ddhongkong.org).*
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. info - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger