Tidak bisa dipungkiri, dua skuter bebek (skubek) Honda BeAT dan
Yamaha New Mio lagi berperang merebut konsumen. Harga keduanya
bersanding tipis. BeAT hanya mengeluarkan varian casting wheel dengnan harga on the road (OTR) untuk Jakarta sekitarnya Rp 12 juta. Kompetitornya, New Mio dengan pelek palang mematok Rp 11,8 juta.
Bagi
calon konsumen yang pengin beli motor, tak cukup menuntut efisiensi
bahan bakar saja. Nah, kebetulan Anda punya pilihan antara BeAT dan New
Mio, mungkin fitur dan komponen pendukung yang ditampilkan pada kedua
skubek ini bisa memuluskan Anda dalam memutuskan pilihan.
Dipisah dan GabungBeAT
tampil ala skubek Eropa. Lampu utama dan sein kanan-kiri jadi satu
tempat. Sedang New Mio, lampu utama dan sein masih dipisah. Jarang
hidung motor dan sepatbor BeAT renggang. Berbeda sama New Mio yang
cenderung rapat. Secara desain, BeAT enggak tampak kompak atau padat
dibanding New Mio.
Tempat pijakan kaki pengendara di BeAT yang
sempit membuat lutut ketemu lutut bakal dirasakan pengendara yang
tingginya di atas 170 cm. Kalau pakai ukuran sepatu di atas 42, membuat
kaki susah bergerak. Berbeda sama New Mio yang bikin posisi paha-betis
dan tapak kaki leluasa.
Sedang pijakan kaki penumpang, New Mio
mengadopsi footstep Mio Soul. Artinya, posisi kaki boncenger yang lebih
dari 170 cm bakal sulit ditekuk. Berbeda sama BeAT yang pijakan kaki
boncengernya malah mirip Mio lama.
Bagasi BeAT enggak bisa bawa
barang lebih dari jas hujan. Beda sama volume bagasi New Mio yang jauh
lebih besar. Selain jas hujan, juga bisa bawa perkakas P3K. Konsul boks
lebar milik BeAT tapi hanya sedikit barang bisa disimpan. Punya New Mio,
memang lebih sempit dibanding BeAT, tapi lebih dalam.
Keunggulan
BeAT ada standar samping dan pengunci handel rem belakang. Ini seperti
Honda Vario. Artinya, tambahan perangkat safety BeAT jadi nilai plus. (Niko)
Sumber : http://otomotif.kompas.com
HomePlus Minus Honda BeAT dan Yamaha New Mio
Post a Comment