JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan
 Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Jepang untuk mengembangkan 
teknologi turbin angin Tomonokaze yang mampu membangkitkan listrik 
dengan baik dari kondisi kecepatan angin yang rendah seperti di 
Indonesia.
"Berbeda dengan Eropa yang rata-rata kecepatan anginnya
 sampai 12 meter per detik, di Indonesia kecepatan anginnya hanya 3-6 
m/detik," kata Kepala BPPT Dr Marzan A Iskandar seusai Penandatanganan 
nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Jepang mengembangkan turbin 
angin Tomonokaze di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
BPPT bersama Tomo 
Wind Energy akan menguji kelaikan teknologi tersebut di Taman Teknologi 
Terbarukan di pantai Baron Yogyakarta sebanyak satu unit dengan 
kapasitas 4 KW. Saat ini di taman tersebut sudah ada pembangkit listrik 
tenaga bayu/angin (PLTB) 15 kW, surya 36 kW dan biofuel 25 kW.
"Jika
 sudah dikembangkan sesuai dengan kondisi di Indonesia, Jepang berminat 
membangun industri turbin angin di Indonesia dengan material yang juga 
berasal dari Indonesia," katanya.
Selama ini, untuk memenuhi 
kebutuhan energi yang dibangkitkan dari angin, Indonesia mengimpor 
turbin. BPPT (laboratorium aerogasdinamika dan getaran) dan Lapan hanya 
memenuhi pesanan-pesanan kecil saja dimana investasi yang diperlukan 8 
dolar AS per Watt.
Pemanfaatan energi angin oleh Indonesia sensiri saat ini baru sebesar kurang dari 2 MW. Padahal, potensi energi angin 9.300 MW.
Deputi
 Teknologi Informasi Energi dan Material BPPT Dr Unggul Priyanto 
mengatakan keunggulan teknologi Tomonokaze terletak pada desain "blade" 
dan motor serta material bahan komposit yang ringan dan kuat.
Sementara
 itu, CEO Tomo Wind Energy Kazuki Nomoto mengatakan, pihaknya sudah 
mengembangkan teknologi turbin angin sejak 20 tahun lalu.
"Teknologi
 ini sudah dicoba dan terpasang di Kyusu yang kondisi kecepatan anginnya
 sangat rendah, hanya 1 meter/detik, setinggi 6 meter. Namun turbin ini 
bisa berputar dengan cepat," katanya.
Daya listrik yang dihasilkan
 dari PLTB ini, jelasnya, tergantung dari kecepatan anginya. Jika 
kecepatan angin hanya 4-5 m/ detik daya yang dihasilkan sekitar 10 KW 
per hari.
                            
HomeBPPT Adopsi Teknologi Turbin Angin Buatan Jepang

Post a Comment