Yogyakarta (ANTARA 
News) - Bupati Morotai, Maluku Utara Sukemi Sahab mengemukakan 
pemerintahnya dengan bantuan Kementerian Riset dan Teknologi 
mengembangkan teknologi kincir angin untuk energi listrik di daerah itu.
  "Secara prinsip, tentu saja kami sangat terbantu dengan rencana 
pengembangan teknologi tepat guna seperti itu, karena memang di 
Kabupaten Pulau Morotai pasokan listrik terbatas, dan tidak bisa 
berfungsi selama 24 jam," katanya kepada ANTARA di sela peninjauan 
proyek percontohan pemanfaatan teknologi hybrid termasuk angin di
Pandansimo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu.
  Sukemi Sahab melihat langsung teknologi yang sudah diterapkan di 
Bantul itu bersama Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan Iptek Idwan 
Suhardi dan beberapa pejabat terkait dari unsur LIPI, LAPAN, BPPT, yang 
juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian 
Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Koperasi dan UKM, serta unsur
 Pemkab Bantul dan Pemkab Morotai.
  Sebelum meninjau lokasi, rombongan diterima Bupati Bantul Hj Sri Surya
 Widati di Pendopo Pemkab setempat disertai hampir semua kepala dinas.
  Menurut Sukemi Sahab, dengan adanya bantuan multipihak yang 
dikoordinasikan Kemenristek itu, maka kebutuhan akan energi listrik di 
daerah tersebut akan bisa optimal, khususnya untuk menutup waktu-waktu 
di mana pasokan listrik kosong.
  "Di Morotai, energi listrik hanya bisa digunakan pada pukul 17.00 WIT 
hingga 23.00 WIT, sehingga di luar waktu itu tidak ada pasokan, bila 
nanti teknologi hybrid itu bisa dikembangkan, yakni dari kincir angin 
dan juga panas matahari, Insya Allah pasokan listrik yang belum bisa 24 
jam itu akan bisa dipenuhi," katanya menambahkan.
  Menurut dia, sehubungan dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono bahwa yang disampaikan saat berkunjung ke Maluku Utara dalam 
rangkaian "Sail Banda 2010", yang menyebutkan bahwa "Sail Indonesia 
2012" akan dilaksanakan di Morotai, maka rencana penerapan teknologiyang
 akan dilaksanakan dengan koordinasi Kemenristek itu, merupakan bagian 
dari persiapan yang dilakukan pemerintah daerah setempat.
  "Jadi, baik Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kabupaten 
Pulau Morotai sangat mendukung rencana pengembangan teknologi semacam 
itu, yang bertujuan untuk persiapan `Sail Indonesia 2012` di Morotai," 
katanya.
  Sementara itu, Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan Iptek Idwan 
Suhardi mengatakan bahwa proyek percontohan teknologi hybrid di 
Pandansimo, Kabupaten Bantul itu, adalah contoh pengembangan inovasi 
teknologi sederhana dengan kemampuan optimal, yang diharapkan bisa juga 
diterapkan di daerah lain di Indonesia, khususnya terkait ketersediaan 
energi.
  "Tentu saja kita berharap inovasi teknologi ini juga bisa menjadi 
model bagi daerah lain, meski tidak sama persis, namun disesuaikan 
dengan kondisi sumberdaya yang ada," katanya.
Sedangkan Asisten Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan Iptek untuk 
Masyarakat Ir Momon Sadiyatmono, MT menambahkan bahwa potensi energi 
lain yang bisa dimanfaatkan di Kabupaten Pulau Morotai adalah biogas 
dari kotoran ternak seperti sapi.
   "Pemanfaatan teknologi biogas itu adalah untuk tenaga diesel, dan 
bukan sekadar untuk kepentingan rumah tangga seperti memasak yang sudah 
dikenal selama ini," katanya.(*)
(A035/R009)
HomeMorotai-Kemenristek Kembangkan Teknologi Kincir Angin

Post a Comment