Jakarta - Teknologi pembuatan bahan bakar minyak (BBM) 
berbahan baku limbah sampah plastik sudah menjadi buah bibir ditengah 
masyarakat. Selain sejumlah guru SMK turut mengembangkan, namun 
teknologi itu bahkan sudah diperjualbelikan secara bebas.
Pantauan
 detikcom di internet, banyak yang menawarkan perangkat teknologi 
menyulap sampah plastik menjadi solar ataupun premium itu. 
Salah
 satunya Danan Eko Cahyono, pemilik perusahaan Santoso Rising. Sebagai 
penjual alat penyulap sampah mengatakan alat tersebut dibanderol mulai 
Rp 900 juta - Rp 8 miliar. 
"Harga Rp 900 juta - Rp 8 miliar dan 
itu tergantung kebutuhan. Kalau yang 8 kg per jam itu Rp 900 juta, dan 
kalau yang 200 kg per jam itu harganya Rp 8 miliar," ucap Danan ketika 
dihubungi detikOto, Kamis (2/5/2013).
Dia mengklaim, teknologi ini sudah diteliti dan diuji coba oleh banyak kalangan tentang manfaat konversi plastik menjadi BBMP. 
"Dari
 Jepang, Akinori Ito sendiri sebagai penemu teknologi ini juga berjuang 
mengkampanyekannya, di Indonesia sudah popular dan beberapa SMK berhasil
 mengaplikasikannya dengan teknologi sederhana," paparnya.
Apa 
beda alatnya dari yang lain? Danan menuturkan dirinya menggunakan 
teknologi Biomass Furnace ciptaan sendiri untuk memanaskan dan 
mendestilasi plastik menjadi BBMP. "Hasilnya jauh lebih murah dan lebih 
efektif untuk skla Industri dan UKM," ujarnya.
Danan menambahkan 
bensin olahan alat tersebut sangat baik digunakan oleh setiap kendaraan 
bermotor. Selain itu dia menjelaskan, dengan menggunakan alat tersebut 
proses perubahan cukup ringkas yakni dengan 30 menit, hasil olahan sudah
 bisa keluar dari alat tersebut.
"Hasilnya sangat baik untuk semua jenis kendaraan. Dan 30 menit saja sudah keluar hasilnya," imbuhnya.
Peralatan
 yang dibuat sejak 2003 itu menurutnya membuahkan hasil. Sudah banyak 
limbah yang diolah dan berubah menjadi BBM solar dan bensin.
Sumber : http://oto.detik.com 
HomePenyulap Sampah Plastik Jadi BBM Harganya Mulai Rp 900 Juta

Post a Comment