VIVAnews - Meningkatkan penetrasi Internet di kawasan
negara berkembang seperti Afrika dan beberapa negara Asia, Google
berniat untuk investasi besar-besaran.
Niatnya itu terdengar
sedikit mulia, sebab raksasa mesin pencari Internet itu ingin membiayai,
membangun, dan bantu mengoperasikan jaringan nirkabel dari sub-Sahara
di Afrika hingga Asia Tenggara, berharap satu miliar lebih orang bisa
terkoneksi ke Internet, dilansir Wall Street Journal, 27 Mei 2013.
Untuk
merealisasikan rencananya itu, raksasa Internet dari Mountain View,
California, akan melakukan diskusi dengan para regulator mulai dari
Afrika Selatan hingga Kenya.
Google, yang merasa diuntungkan
dengan bertambahnya pengakses ke mesin pencarian dan layanan Internet,
tengah melobi para regulator setempat untuk bisa menggunakan frekuensi
yang tersedia untuk siaran televisi.
Pasalnya, mengutip sumber
Google, frekuensi tersebut, di level lebih rendah, mampu melewati
bangunan dan menjangkau jarak yang lebih jauh.
Untuk memantulkan sinyal Internet melewati ratusan mil persegi dari ketinggian tertentu, Google menggunakan balon udara.
Perusahaan telah melakukan sejumlah uji coba skala kecil, termasuk di Cape Town, Afrika Selatan, yang memanfaatkan menara BTS (base transceiver station) untuk menyiarkan gelombang akses nirkabel hingga beberapa mil.
CEO
Google Larry Page tidak merahasiakan rencana perusahaannya ini ke arah
non-profit alias semata-mata untuk memperluas akses Internet di negara
berkembang.
Namun, Google menolak untuk memaparkan besaran investasinya lebih jauh. (sj)
HomePakai Balon Udara, Google Bangun Jaringan Internet
Post a Comment