REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pameran mobil Jenewa menampilkan
sederetan teknologi baru untuk konsep hemat bahan bakar dan ramah
lingkungan. Ini menyusul rendahnya penerimaan masyarakat terhadap
teknologi mobil listrik konvensional.
Misalnya saja Volkswagen yang memperkenalkan XL1. Kendaraan ini didukung oleh mesin 0,8 liter twin-cillinder. Jauh lebih hemat dibandingkan produk terhemat VW saat ini, yaitu Up! yang mengusung mesin tiga silinder 1.000 cc.
Kemudian ada Peugeot yang memperkenalkan hybrid air system yang dikembangkan Robert Bosch. Motor hidroliknya digerakkan nitrogen yang dikompresi dengan energi hasil pengereman.
Harapan lain untuk menggantikan mobil listrik yaitu teknologi hidrogen fuel cell. Keunggulannya adalah isi ulang lebih cepat dibandingkan mesin listrik dan daya jelajah yang lebih jauh.
Fuell cell menggunakan prinsip isi ulang dan sama-sama menggunakan motor listrik. Bedanya, tenaga bukan berasal dari baterai. Tetapi dari susunan sel bercampur hidrogen dengan oksigen untuk menghasilkan listrik.
Daimler, Ford dan Nissan telah mengumumkan rencana bersama membuat mobil fuel cell dengan harga terjangkau dalam waktu lima tahun mendatang. Sedangkan Toyota dan BMW bekerja sama untuk mewujudkannya pada 2020.
Sumber : http://www.republika.co.id
Misalnya saja Volkswagen yang memperkenalkan XL1. Kendaraan ini didukung oleh mesin 0,8 liter twin-cillinder. Jauh lebih hemat dibandingkan produk terhemat VW saat ini, yaitu Up! yang mengusung mesin tiga silinder 1.000 cc.
Kemudian ada Peugeot yang memperkenalkan hybrid air system yang dikembangkan Robert Bosch. Motor hidroliknya digerakkan nitrogen yang dikompresi dengan energi hasil pengereman.
Harapan lain untuk menggantikan mobil listrik yaitu teknologi hidrogen fuel cell. Keunggulannya adalah isi ulang lebih cepat dibandingkan mesin listrik dan daya jelajah yang lebih jauh.
Fuell cell menggunakan prinsip isi ulang dan sama-sama menggunakan motor listrik. Bedanya, tenaga bukan berasal dari baterai. Tetapi dari susunan sel bercampur hidrogen dengan oksigen untuk menghasilkan listrik.
Daimler, Ford dan Nissan telah mengumumkan rencana bersama membuat mobil fuel cell dengan harga terjangkau dalam waktu lima tahun mendatang. Sedangkan Toyota dan BMW bekerja sama untuk mewujudkannya pada 2020.
Sumber : http://www.republika.co.id
Post a Comment