Berita otomotif di mancanegara dan juga di Indonesia kerap kali tak luput dari soal teknologi elektrik ramah lingkungan. Namun hingga kini teknologi elektrik itu masih juga sebatas obrolan, termasuk di sepeda motor.
Sebenarnya sejumlah produsen sepeda motor asal negeri ginseng, China, sudah lama bercokol dan menjual produk skuter jarak dekat yang memanfaatkan sumber tenaga dari baterai. Namun adanya mereka seperti tidak seiring dengan gembar-gembor berita soal teknologi ini.
Namun, ada pengecualian, sebenarnya, ketika TDR International memajang motor bergaya sportnya di JMCS lalu. Motor itu cukup menggoyang kesadaran kita bahwa sepeda motor teknologi listrik yang mumpuni bukan sekadar wacana.
Motor itu hadir di Indonesia, meski sekali lagi harga tetap jadi persoalan karena terlampau mahal. Motor yang mirip KTM Duke 200 dengan sedikit gaya SuperMoto itu harganya sekitar Rp 200 juta. Namun, tenaganya setara moge, 54 hp.
Harga yang mahal ini mau tidak mau membuat harapan adanya tren kendaraan elektrik tersendat. Penggunanya tak bisa ditolak pastilah di kalangan tertentu yang notabene jumlahnya sedikit.
Walau demikian, perlu diakui bahwa langkah TDR International berani dengan hadir di pasar Indonesia. Mereka bahkan menyebut berencana membangun pabrik perakitan di kawasan Asia Tenggara. Dimana salah satu kandidat terbesarnya di Indonesia, Thailand, atau Vietnam. Targetnya pun bukan hanya di pasar lokal, melainkan juga untuk ekspor ke seluruh Asia Tenggara.
"Kami ingin memperkenalkan motor dengan performa tinggi tetapi juga ramah lingkungan," ungkap Teddy Hartono, Managing Director PT Mitra Lestari Motorindo (nama TDR International di Indonesia), dalam pameran lalu. Hingga kini belum ada kabar soal inden dari TDR sendiri.
(kpl/why/vin)
Sumber: Otosia.com
Post a Comment