TEMPO.CO, London
- Penelitian yang dilakukan oleh GSMA, organisasi perdagangan yang
mewakili industri ponsel mengungkapkan bahwa pada 2025 semua mobil baru
akan terhubung dengan teknologi mobile.
Teknologi
mobile yang ditanamkan dalam mobil nantinya akan berfungsi meningkatkan
keamanan dengan membuat kendaraan secara otomatis memanggil layanan
darurat dan memberikan rincian lokasi setelah kecelakaan. Selain itu
juga memberikan informasi lalu lintas, dukungan call center serta akses
ke jejaring sosial, musik streaming, berita dan informasi cuaca.
"Menanamkan
teknologi mobile dalam mobil tidak hanya akan menyelamatkan nyawa,
tetapi juga memberikan kemudahan melalui layanan baru serta memberikan
peluang bisnis bagi industri mobile dan otomotif," kata Michael O'Hara,
kepala pemasaran GSMA, seperti dikutip situs Telegraph pada Kamis, 13 Juni 2013.
O'Hara
menambahkan bahwa industri otomotif saat ini tengah berada pada
revolusi mobil penghubung sehingga menjadi momen yang tepat bagi
industri mobile dan otomotif bekerja sama untuk memberikan pengalaman
berkendaraan yang seru.
Teknologi mobile pada yang tengah
dikembangkan di London itu juga diikuti oleh Rusia, yang mewajibkan
semua mobil dan truk memakai sistem mobile. Brazil sendiri meminta
perangkat teknologi mobile pada semua kendaraan nantinya memiliki sistem
pelacak kendaraan yang dicuri.
Pada tahun 2018 diperkirakan 100
juta mobil akan terjual dan 31 persennya akan memiliki teknologi SIM, 18
persen akan terintegrasi dengan ponsel cerdas dan sembilan persen akan
terhubung dengan perangkat lain.
Sistem teknologi mobile perlahan
mulai diterapkan di Eropa. Pada Kamis, 13 Juni 2013, Komisi Eropa
mengumumkan bahwa semua mobil baru di Eropa harus memiliki fitur layanan
panggilan darurat otomatis yang disebut eCall pada Oktober 2015.
Home2025, Semua Mobil Berteknologi Mobile
Post a Comment