Popular Post

Hati-hati Mengendarai Motor Matic

Friday, June 14, 20130 comments

Motor jenis matic saat ini menjadi salah satu pilihan baru bagi masyarakat. Bagi para orang tua lanjut usia lebih menyukai kendaraan ini dibanding yang manual. Secara teknis saya tidak tahu detil apa kelebihan dan kekurangan jenis manual atau matic.
Tetapi booming matic terbukti memang terjadi karena semua produsen motor pabrikan Jepang mengeluarkan jenis ini baik Suzuki, Yamaha maupun Honda. Bahkan beberapa merk diantaranya sangat laku hingga harus inden bila akan membelinya. Padahal harga motor ini cenderung lebih mahal dibanding jenis manual secara umum.
Awal muncul kendaraan ini tidak mudah digunakan karena kebiasaan kita memakai perpindahan gigi yang manual. Belum lagi sistem pengereman yang berganti semua ditangan. Meski demikian, dibeberapa hal ada yang perlu diwaspadai ketika kita memiliki kendaraan matic. Saya pernah menyaksikan seorang ibu tidak bisa mengendalikan laju motor matic hingga terjatuh ditengah jalan.
Susah juga mau membantunya karena motor langsung lari kencang, (berhasil) melompati sudut sungai lebar 2 meter lantas tak terkendali ditengah jalan. Semua orang yang melihatnya dari depan berusaha mengosongkan jalan tanpa bisa berbuat apa-apa. Kemudian kendaraan oleng dan terjatuh. Saya melihat saat tangan kiri ibu itu mengangkat belanjaan, tangan kanannya (kemungkinan) secara otomatis turut menekan gas (krn tangan kiri angkat beban). Akibatnya kendaraan melaju tak terkendali.
Ada 3 hal menurut saya yang harus diwaspadai bila kita memiliki kendaraan matic yakni :
1. Saat memboncengkan anak2 didepan dan berhenti di lalu lintas maka jangan lepaskan handle gas. Siapa tahu dia tiba2 memegang handle gas dan kendaraan akan melaju tak terkendali. Supaya lebih aman, boncengkan anak dibelakang saja supaya tidak memegang handle serta lebih tenang bagi pengendara.
2. Bagi usia lanjut lebih baik menggunakan kendaraan persneling manual. Kebiasaan mereka yang sejak lama menggunakan kendaraan itu tentu telah mengkondisikan refleknya. Merubah kebiasaan tidak akan mudah. Kita tak mau orang tua kita mengalami sesuatu dijalan raya bukan? Apalagi kini jalanan makin padat.
3. Masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan, pegunungan atau struktur tanah naik turun juga tak dianjurkan mengendarai motor matic. Apalagi daerah seperti Kabupaten Wonosobo, Magelang, Boyolali di kaki Merapi. Bisa dibayangkan saat jalan menurun, tiba-tiba rem putus maka kendaraan akan meluncur makin cepat dan kecelakaan berat tak terhindarkan.
Oleh sebab itu, bagi para orang tua yang akan membelikan motor anaknya tolong dipikir ulang. Membeli kendaraan untuk anak memang salah satu bentuk kasih sayang. Namun jangan sampai kasih sayang itu membahayakan nyawa orang lain bahkan anak kita sendiri.

Sumber : http://teknologi.kompasiana.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. info - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger